Senin, 01 Januari 2018

Makalah Mikroprosesor Z8085



TUGAS MAKALAH
SISTEM MIKROPROSESOR
MIKROPROSESOR Z 8085











Nama                          :         Viviean Anneesa
BP                               :         1611011004
Kelas                           :         II DIV EC
Mata Kuliah                :         Sistem Mikroprosesor
Dosen Pembimbing    :          Efrizon, SST, MT.








POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI DIV ELEKTRONIKA INDUSTRI
TAHUN 2017

KATA PENGANTAR


          Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, semoga rahmat dan keselamatan dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, para sahabat dan seluruh umatnya . Rasa syukur itu dapat kita wujudakan dengan cara memelihara lingkungan dan mengasah akal budi untuk memanfaatkan karunia Allah SWT itu dengan sebaik-baiaknya . Jadi, rasa syukur itu harus senantiasa kita wujudakan dengan rajin belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan . Dengan cara itu, kita akan menjadi generasi bangsa yang tangguh, berbobot serta pintar .
            Bertolak dari hal diatas, kami berusaha sebaik mungkin menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya . Ucapan terima kasih kepada Pak Efrizon, SST, MT. Selaku dosen pembimbing mata kuliah “Sistem Mikroprosesor” sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya yang berjudul “ MIKROPROSESOR Z 8085 “.
            Segala usaha telah kami lakukan untuk menyelesaikan makalah ini . Namun dalam usaha yang maksimal tentu masih terdapat kekurangan . Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak dalam penyempurnaan makalah ini






Padang, 26 Oktober 2017

Penulis

(Viviean Anneesa)

 

 

 

 

DAFTAR ISI

Cover Makalah.............................................................................................           

Kata Pengantar............................................................................... ............

Daftar Isi.......................................................................................... ............

BAB I PENDAHULUAN

      A.    Latar Belakang........................................................................... ..........
     
      B.     Rumusan Masalah...................................................................... ..........

      C.    Tujuan......................................................................................... ..........

BAB II PEMBAHASAN

A.     Pengertian Mikroprosessor....................................................................

B.     Fungsi Mikroprosesor….......................................................................

C.     Arsitektur Mikroprosesor......................................................................

BAB III PENUTUP

      A.    Kesimpulan................................................................................... ......

      B.     Saran............................................................................................ ......

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... .......

 

 

 

 

 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mikroprosesor adalah gabungan 2 kata yaitu mikro dan prosesor. Jadi, mikroprosesor adalah sebuah alat yang berukuran kecil yang digunakan untuk memproses data secara digital. Selain berukuran kecil, mikroprosesor memiliki kemampuan komputasi yang lebih rendah dibandingkan dengan komputer yang digunakan.
Mikroprosesor secara umum terdiri dari: ALU (Arithmetic Logic Unit), Control and Timing Unit, dan Array Register (Register Larik). ALU berfungsi sebagai bagian yang melakukan operasi aritmatik dan logika dalam memproses data. Bagian ini yang melakukan operasi bagian dalam mikroprosesor. Sedangkan Register Larik berfungsi untuk menyimpan data sementara hasil proses oleh mikroprosesor. Fungsinya hampir sama dengan piranti memori mikroprosesor dengan perbedaan bahwa: Memori berada diluar mikroprosesor sedangkan register berada didalam mikroprosesor, Memori diidentifikasi dengan alamat sedangkan register diidentifikasi oleh nama register oleh mikroprosesor. Bagian Timing & Control berfungsi sebagai pembangkit daur-waktu untuk antarmuka dengan peripheral pada bus alamat, data dan kontrol. Selain itu mengendalikan bus-bus tambahan lainnya seperti interupsi, DMA dan lain sebagainya, tergantung arsitektur mikroprosesor itu sendiri. Arsitektur mikroprosesor pada saat ini banyak ragamnya, mulai yang paling sederhana hingga yang komplek. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan tentang arsitektur mikroprosesor 8085.









B.     Rumusan Masalah
a.       Apa itu Mikroprosesor?
b.      Apa yang dimaksud Mikroprosessor 8085?
c.       Bagaiman arsitektur Mikroprosessor 8085?
d.      Bagaimana implementasikan Mikroprosessor 8085?


C.     Tujuan
a.       Dapat mengetahui dan memahai mengenai Mikroprosesor.
b.      Dapat mengetahui dan memahami Mikroprosesor Z 8085.
c.       Dapat memahami blok diagram Mikroprosesor Z 8085.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II
PEMBAHASAN

Apa itu mikroprosessor?

Mikroprosesor adalah suatu komponen yang berbentuk chip IC (Integrated Circuit) yang terdiri dari beberapa rangkaian yaitu ALU (Arithmatic Logic Unit), CU ( Control Unit), dan Register. Mikroprosesor juga disebut juga sebagai CPU (Central Processing Unit) dan merupakan komponen yang sangat penting di dalam sistem komputer. Mikroprosesor berfungsi sebagai pusat untuk memproses data di dalam sistem komputer.

Bagian terpenting dari prosesor terbagi menjadi 3 yaitu:

Aritcmatics Logical Unit (ALU)

Aritcmatics Logical Unit (ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan "kerja" yang nyata.

Control Unit (CU)

Control Unit (CU), merupakan suatu alat pengontrolan yang berada dalam komputer yang memberitahukan unit masukan mengenai jenis data, waktu pemasukan, dan tempat penyimpanan didalam primary storage. Control unit juga bertugas memberitahukan kepada arithmatic logic unit mengenai operasi yang harus dilakukan, tempat data diperoleh, dan letak hasil ditempatkan Perangkat-perangkat alat proses bersertaperlengkapan.

Memory Unit (MU)

Memory Unit (MU), merupakan bagian dari processor yang menyimpan alamat-alamat register data yang diolah oleh ALU dan CU.

 

FUNGSI MIKROPROSESOR
Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor, antara lain :
  1. Mengambil instruksi dan data dari memori.
  2. Memindah data dari dan ke memori.
  3. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
  4. Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
  5. Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika dan masih banyak lagi

MIKROPROSESSOR 8085

Mikroprosesor 8085 menyertakan semua fitur chip 8224 sebagai pembangkit clock dan chip 8228 sebagai pengontrol sistem sehingga meningkatkan level penyatuan sistem. Mikroprosesor 8085 jika disatukan dengan chip RAM 8156 dan ROM/PROM 8355/8755 akan menjadikannya sebuah sistem yang lengkap. Mikroprosesor 8085 menggunakan bus data multipleks dan membutuhkan dukungan chip 825X-5. Alamat terbagi dua menjadi bus alamat 8-bit dan bus data 8-bit. Pengunci alamat dalam chip memori 8155/8355/8755 menjadikannya dapat langsung berhubungan dngan mikroprosesor 8085. Keluarga mikroprosesor 8085 juga dikenal sebagai MCS-85.
Mikroprosesor Intel 8085 merupakan mikroprosessor mikroprosessor kelanjutan dari mikroprosesor sebelumnya yang sangat sukses di pasaran, yaitu mikroprosesor Intel 8080A . Diberikan nama 8085 karena mikroprosesor ini merupakan mikroprosesor pertama Intel yang hanya memerlukan tegangan 5 volt . Mikroprosesor 8085 100% sesuai secara software dengan mikroprosesor 8080A dengan peningkatan kinerja sistem. Mikroprosesor 8085 awal dibuat berdasarkan teknologi NMOS dan kemudian versi “H” yang berdasarkan pada teknologi HMOS.




Description: http://ciburuan.files.wordpress.com/2012/09/chip-8085.jpg?w=604




Mikroprosesor Intel 8085
ARSITEKTUR MIKROPROSESSOR 8085
Mikroprosessor 8085 mempunyai 10 buah register yang dapat diisi oleh programmer secara langsung, dimana 6 buah register ini dapat disusun membentuk 6 buah register 8 bit atau 3 buah register 16-bit. 4 Register yang lain adalah merupakan register khusus yang disusun secara terpisah.
Diagram blok dari Arsitektur dalam dari Mikroprosessor 8085 ditunjukkan pada gambar berikut :
Diagram Blok Arsitektur Mikroprosessor 8085

  1. Saluran Data, Alamat dan Kendali
Saluran Data terdiri dari 8-bit dimana saluran ini dibedakan atas saluran internal yaitu saluran yang terdapat didalam CPU dan saluran eksternal yang dihubungkan ke serpih-serpih pendukung lainnya seperti memori, peralatan I/O, dan sebagainya. Saluran ini berfungsi untuk mentrasfer data baik yang dikeluarkan maupun yang masuk ke Mikroprosesor (bi-direktional).
Saluran-saluran kendali eksternal yang terdiri dari RD, WR, ALE, SO, SI, IO/M , HLDA, Reset In, Reset Out. Saluran-saluran ini masing-masing satu jalur, yang berfungsi untuk mengendalikan peralatan memori, input-output dan juga merupakan saluran untuk mengendalikan kerja Mikroprosesor.
Saluran alamat terdiri dari 16-bit yang dibagi atas dua bagian yaitu AD0-AD7 yang merupakan saluran alamat byte rendah dan sekaligus saluran data, serta A8-A15 yang merupakan saluran alamat byte tinggi. Alamat rendah dimultipleksagar dapat berfungsi sebagai saluran alamat dan juga saluran data dimana keadaan ini dikendalikan oleh ALE. Saluran alamat terdiri dari 16-bit sehingga jangkauan alamat memori adalah sebesar 216 atau 65.536 lokasi alamat. Saluran data terdiri dari 8-bit, yang bearti CPU menerima, mengirim dan mengolah data sebanyak 8-bit secara serentak.

  1. Pengendali dan Pewaktu (Timing and Control Unit)
Unit ini terdiri dari sebuah osilator dan sebuah pengendali pengurut. Osilator menghasilkan sinyal detak (clock) yang berfungsi untuk men-sinkronkan kerja CPU dengan register atau memori. Unit ini juga menghasilkan clokc untuk perangkat pendukung yaitu Clokc Out.
Pengendali–pengurut juga menghasilkan sinyal kendali yang diperlukan untuk pengendali internal maupun eksternal. Operasi pengedali-pengurut ini diatur oleh program-mikro yang terdapat dalam sebuah ROM/EPROM. ROM ini berisikan semua program-mikro yang diperlukan dalam eksekusi instruksi. Selama instruksi-mikro dibaca dari ROM kendali, sinyal-sinyal kendali disalurkan kepada bus-bus data internal dan eksternal. Efek yang ditimbulkannya adalah memindahkan data antar register, melaksanakan operasi aritmatik-logik, memasukkan atau mengeluarkan data dan sebagainya tergantung instruksi yang diberikan.

  1. Unit Operasi Aritmatik dan Logika (ALU)
Sebagai operasi aritmatik dan logika dilakukan di dalam ALU. Operasi-operasi yang dapat dilakukan ALU adalah:
-    Penjumlahan (Add), Penambahan satu (Increment)
-    Pengurangan (Subtract), Pengurangan satu (Decrement)
-    Logika OR, EX-OR, AND, dan NOT (Complement)
-    Perbandingan (Compare)
-    Pergeseran ke kiri atau ke kanan satu bit (Shift)
-    Berputar ke kiri atau ke kanan (Rotate).

  1. Register Mikroprosessor 8085.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Mikroprosessor 8085 mempunyai 10 buah register dimana register-register ini dibagi atas dua kelompok, yaitu :
-    General Purpose Register (Register Serba Guna)
-    Special Purpose Register (Register Khusus).

a.       Register Serba Guna ( General Purpose Register )
Dikatakan serba guna kerena pemakaian register ini bersifat umum. Susunan dari register-register ini seperti sebuah RAM kecil (8-bit atau 16-bit) di dalam CPU. Register ini dapat digunakan sebagai tempat penyalinan data sementara atau sebagai tempat penyimpanan hasil operasi mikroprosesor. Register serba guna ini terdiri dari 6 buah register 8-bit yang disebut dengan register B, C, D, E, H, dan L. Untuk pengoperasian 16-bit register ini dapat berpasangan menjadi pasangan register BC, DE, HL.
b.      Register Khusus (Special Purpose Register)
Dikatakan khusus karena fungsinya secara khusus. Register khusus ini terdiri atas 4 bagian yaitu :
Akumulator, Register Bendera, Program Counter (PC), Stack Pointer (SP).
-    Akumulator (Accumulator)
Akumulator disebut juga dengan Register A yang merupakan register yang amat penting, kerena register ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil setiap operasi aritmatik-logik dan juga sebagai tempat masukan untuk ALU.  Data bus internal yang dihubungkan ke ACC ini merupakan dua arah (bidirectional) yang bearti akumulator ini berpasangan dengan register Bendera (Flag).
-    Register Bendera (Flag Register, F)
Register Bendera berfungsi sebagai indikator atau menyatakan keadaan dari hasil operasi ALU. Register ini terdiri dari 8-bit tetapi hanya 5-bit yang dipakai yaitu: Zero (Z), Sign (S), Parity (P), Carry (Cy) dan Auxilary Carry (AC). Susunan bit daru Register Bendera digambarkan sebagai berikut:


 



x = tidak dipakai         
Gambar Register Bendera (Flag)
Isi Register Bendera akan berubah sesuai dengan hasil operasi aritmatik-logika.
- Sign Bit (S)   :           S = 0    ;           bila hasilnya positif
                                    S = 1    ;           bila hasilnya negative
- Zero Bit (Z)  :           Z = 1   ;           bila hasilnya sama dengan 0
                                    Z = 0   ;           bila hasilnya tidak sama dengan 0
- Auxilary Carry Bit (AC)       :
AC = 1;     Jika terjadi carry dari 4 bit rendah (low nibble) ke 4 bit tinggi (high-nibble) dan jika ada borrow dari high nible ke low nible.
AC = 0;     Jika sebaliknya.
- Parity Bit (P) :           P = 1;               bila hasil operasi berparity genap.
P = 0;               bila hasil operasi berparity ganjil.
- Carry Bit (AC) :        Cy = 1;            bila hasil penjumlahan melebihi 8-bit.
                        bila hasil pengurangan ada borrow.
Cy = 0;            bila tidak terjadi borrow atau carry.

-          Program Counter (PC)
Pengeksekusian suatu program adalah pelaksanaan instruksi demi instruksi, dimana instruksi ini telah terlebih dahulu disimpan di dalam memori. Jadi untuk melaksanakan instruksi tersebut dibutuhkan suatu alamat yang menunjukkan lokasi penyimpanan instruksi tersebut di dalam memori. Alamat lokasi memori yang akan dituju ini diambil dari program counter. Program Counter ini merupakan register 16-bit, dengan demikian jangkauan alamatnya adalah 216 = 64 kByte.
-          Stack Pointer
Stack merupakan bagian dari memori yang dialokasikan untuk menyimpan data dan alamat, misalnya saat instruksi PUSH atau CALL. Alamat awal dari stack ini ditandai oleh Stack Pointer. Stack dapat diakses dengan menggunakan program. Penumpukan data pada Stack ini mempunyai sifat LIFO (Last In – First Out). Pemindahan data dari register CPU ke Stack dapat dilaksanakan dengan instruksi PUSH dan yang sebaliknya adalah POP. Stack Pointer (SP) merupakan register 16-bit dengan demikian jangkauan alamat adalah sebesar 216 = 64 kByte.

  1. Pengendalian Interupsi (Interrupt Control)
Mikroprosessor 8085 mempunyai 5 (lima) masukan untuk permintaan interupsi hardware yaitu : TRAP, RST, 7.5, RST 6.5, RST 5.5 dan INTR, dimana setiap interupsi ini mempunyai peringkat prioritas. Jika ada sinyal interupsi maka CPU akan mengeluarkan sinyal INTAL yang merupakan pemberitahuan bahwa interupsi tersebut dikenali dan kemudian CPU akan mengerjakan program dimana alamatnya sesuai dengan alamat vektor interupsi tersebut. Urutan prioritas dan alamat program yang akan dikerjakan CPU ditunjukkan pada tabel 1. Semua pengendali interupsi hardware dilaksanakan oleh unit kendali interupsi ini.
Interupsi TRAP merupakan interupsi Non-maskabel yaitu interupsi yang tidak dapat dihalangi sedangkan interupsi RST 7.5, RST 6.5, RST 5.5 merupakan interupsi maskabel yaitu interupsi yang dapat dihalangi.

Tabel Interupsi 8085
Interupsi
Lokasi Subroutine
Prioritas
TRAP
RST 7.5
RST 6.5
RST 5.5
INTR
0024H
003CH
0034H
002CH
Dilengkapi pemakai
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima



  1. Konfigurasi Penyemat Mikroprosessor 8085
Mikroprosessor 8085 dibuat dalam bentuk kemasan DIP (Dual-Inline Package) dengan 40 penyemat (Pin),  dimana bentuk fisik dari chip ini digambarkan pada gambar 3. Beberapa istilah yang berhubungan dengan konfigurasi penyemat ini adalah :
-          Aktip Rendah, Aktip Tinggi:
Suatu penyemet disebut aktip rendah (Low) jika untuk mengaktipkan penyemat ini diperlukan logika 0, dan sebaliknya jika yang diperlukan adalah logika 1 maka penyemat ini disebut aktip tinggi (High). Aktip rendah ditandai dengan garis stirp atas.
-          Input (masukan): suatu penyemat disebut sebagai input bila penyemat ini hanya berfungsi untuk menyalurkan data kedalam CPU.
-          Output (keluaran) : Disebut sebagai output bila penyemat berfungsi hanya untuk mengeluarkan data keluar dari CPU.
-          Input / Output (masukan / keluaran) : Dimana input / output bila penyemat tersebut berfungsi menyalurkan data ke dan dari dalam CPU.
-          Tri-state (3-keadaan).
Ketiga keadaan ini adalah logik 0,1,dan keadan mengembang (floating) atau impedasi tinggi.

















 





















Keterangan Penyemat :
Vcc                                          :  Supply tegangan, + 5.0 V 
Vss                                          :  Ground, 0 V.
A8 – A15 (Address Bus)        : Output, Tri-state; merupakan 8-bit bagian MSB dari lokasi alamat memori atau alamat I/O. selama keadaan operasi Hold, Halt, Reset, Output keadaan impedansi tinggi.
ADO  -  AD7                          : Input/Output; Saat periode siklus clock pertama (T-state) berfungsi sebagai saluran alamat rendah dari memori atau I/O dan selama periodeclock ke dua dan ketiga berfungsi sebagai saluran data.
ALE (Address Latch Enable) : Output: ; Sinyal ini dihasilkan pada saat periode clock pertama dari siklus mesin, yang menandakan bahwa ADO-AD7 berisi alamat. Sehingga saat ini alamat diberikan ke peralatan memori atau I/O. Pada saat sisi turun dari signal ALE ADO-ad7 berfungsi sebagai saluran data. ALE tidak pernah tri state.
SO, S1, dan I/O                      : Output ; Menunjukkan status selama siklus mesin, yang ditunjukkan pada tabel.
IO/M
S1
S0
Status
0
0
1
1
0
1
*
*
0
1
0
1
1
1
0
X
1
0
1
0
1
1
0
X
Menulis data ke memori
Membaca memori
Menulis I/O
Membaca I/O
Memanggil Op-Code
Pemberitahuan Interupsi
Halt
Hold dan Reset
* = Impedansi tinggi (tri-state)
x   = Illegal
RD  (Read)                             : Output, Tri-state, aktip rendah; Level rendah pada penyemat ini menunjukkan Memori atau piranti I/O yang dipilih sedang dibaca dan kemudian saluran data siap untuk menstrasfer data ke CPU. Selama keadaan Hold, Halt dan reset penyemat ini tri-state.
WR (Write)                             : Output, tri-stste, aktip rendah; Level rendah pada penyemat ini menunjukkan data yang terdapat pada saluran data dituliskan ke lokasi memori atau perangkat I/O yang terpilih. Selama keadaan Hold, Halt dan Reset penyemat ini tri-state.
READY                                  : Input, aktip tinggi ; Jika logika 1 pada saat siklus baca atau tulis bearti memori atau piranti I/O siap mengirim atau menerima data. Jika penyemat ini mendapat logika 0, CPU akan menunggu selama beberapa siklus clock hingga mendapat logika 1.
HOLD                                     Input, aktip tinggi ; Input ini menunjukkan bahwa unit lain akan memerlukan saluran alamat atau data. Selama menerima permintaan CPU akan melepaskan saluran alamat dan data setelah alamat atau data telah komplit di transfer, tetapi proses didalam CPU dapat berjalan terus. CPU memperoleh kembali saluran alamat atau data setelah mendapat logika rendah.
HLDA (Hold Acknowledge) : Output, aktip tinggi ; Output ini menunjukkan bahwa CPU telah menerima sinyal permintaan Hold, dan CPU akan melepaskan busnya pada siklus berikutnya. HLDA logika rendah jika sinyal HOLD telah rendah. CPU kembali mengambil alih saluran alamat dan data setelah satu setengah periode clock setelah HLDA rendah.
INTR (Interrupt Request)       : Input, jenis trigger level tinggi; Input ini digunakan sebagai input interupsi pemakai umum. Jika penyemat ini aktip maka Program Counter (PC) akan berhenti menaikkan alamat dan sinyal INTAL akan dikeluarkan oleh CPU. INTR ini dapat dilumpuhkan (disable) dan dijalankan (enable)  oleh soft ware. INTR juga dapat digagalkan oleh sinyal RESET dan jika interupsi telah ada.
RST 5.5 RST 6.5, RST 7.5     : Input, jenis triger untuk RST 7.5 di “latch” pada sat waktu naik dan selama level tinggi untuk RST 6.5 dan RST 5.5; ketika interupsi ini pewaktu (timing)-nya sama dengan INTR, tetapi mempunyai suatu efek otomatis ke suatu instruksi RESTART internal yaitu melompat ke alamat nilai RST x 8. Interupsi ini ditandai (“mask”) dengan instruksi SIM.
TRAP                                      : Input, Jenis trigger waktu naik dan level tinggi ; Input ini merupakan Interupsi yang tidak dapat dicegah (non-maskable) RESTART yang mempunyai prioritas paling tinggi (lihat tabel 1). Interupsi ini diperiksa dengan cara yang sama dengan interupsi RST 5.5 – 7.5.
INTA(Interupt Acknowledge): Output, aktip rendah; digunakan untuk mengantikan sinyal RD setelah CPU menerima sinyal interupsi. Sinyal ini sebenarnya pemberitahuan bahwa interupsi telah diterima.
RESET IN                              : Input, aktip rendah ; selama RESET Program Counter (PC) berisi alamat 0000H, flip-flop INTA dan HLDA dalam keadaan reset, saluran alamat, data dan kendali akan berimpedansi tinggi. RESET IN merupakan masukan Schmitt-trigeger yang dapat dihasilkan oleh rangkaian R-C untuk menghasilkan waktu tunda (delay) RESET pada saat power on. Saat power hidup, RESET IN harus tetap rendah selama 10 ms.
RESET OUT                           : Output, aktip tinggi ; menunjukkan CPU dalam keadaan reset. RESET OUT dihasilkan beberapa saat setelah ada RESET IN. RESET OUT juga digunakan untuk mereset sistem komputer mikro.
SID (Serial Input Data)          : Input; Input ini berguna sebagai saluran data masukan secara serial. Logika dari input ini ditransfer ke bit-7 dari Accumulator setiap instruksi RIM dilaksanakan.
SOD (Serial Output Data)      : Output ; Penyemat ini digunakan sebagai saluran pentranferan data secara serial. Keluaran dari SOD ini adalah keadaan logika dari bit-7 Accumulator setiap instruksi SIM dilaksanakan. SOD ini diset atau direset sesuai format Acc saat instruksi SIM.
X1, X2                                    : Pin ini digunakan sebagai penghubung CPU ke suatu penghasil frekuensi : seperti kristal, kombinasi LC atau RC. Kristal atau kombinasi LC dihubungkan pada X1 dan X2 ini secara langsung untuk menghasilkan internal clock.
CLOCK OUT                         : Keluaran dari pin ini menghasilkan frekuensi, setengah dari frekuensi yang masuk dari penyemat X1, X2.



7.      Diagram Waktu Kerja.
Dalam melaksanakan instruksinya setiap Mikroprosesor memerlukan suatu sinyal clock, damana besarnya frekuensi ini akan mempengaruhi kecepatan pelaksanaan dari suatu instruksi. Mikroprosesor 8085 A mempunyai range periode clock dari 320 ns hingga 2000 ns, dengan demikian CPU 8085 hanya memerlukan waktu sebesar 1,28 HS untuk melaksanakan instruksi ADD B(ADD B memerlukan 4T) jika periode T 320 ns.
Pelaksanaan suatu instruksi diatur oleh periode clock yang disebut dengan STATE (keadaan T) yang merupakan tahapan pelaksanaan instruksi. Urutan dari tahapan ini disebut dengan siklus mesin (M) yang masing-masing terdiri dari 3 keadaan t kecuali siklus 1 (M1) yang terdiri dari 4T hingga 6T (tahapan). Satu instruksi membutuhkan 1 hingga 5 siklus mesin, dimana kelima siklus ini disebut dengan nama M1, M2, M3, M4 dan M% yang ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
                           


 
















BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Mikroprosessor merupakan sebuah IC (Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah sistem komputer.
Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Di dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika aritmatika, rangkaian sekuensial.
Mikroprosesor 8085 merupakan mikroprosesor 8bit produksi INTEL, diluncurkan sekitar tahun 1970.  Pada zamannya INTEL 8085 dijadikan sebagai mikroprosesor standar untuk sistem operasi CP/M. . Diberikan nama 8085 karena mikroprosesor ini merupakan mikroprosesor pertama Intel yang hanya memerlukan tegangan 5 volt
Pada mikroprosessor 8085 memiliki
-          Intel 8085 hanya mengharuskan diberi pasokan daya tunggal 5V.
-          Dalam prosesor sudah terintegrasi oscillator dan pengontrol sistem clock.
-          Port I/O serial.
-          Instruksi baru, kebanyakan instruksi tersebut tidak terdokumentasikan.
-          Jumlah tansistor menjadi 6.500 dengan proses 3 mikron.
-          Kecepatan clock meningkat mnenjadi 3 MHz.


B.      SARAN
Dengan adanya Makalah ini penulis mengharapkan isi makalah dapat di pelajari dan di aplikasikan, serta Penulis mengharapkan dapat di beri saran dalam penulisan makalah karena masih banyak kekurangan dan kesalahan yang terdapat di dalam makalah ini.





DAFTAR PUSTAKA

Brey, Barry B.(2003) The Intel Microprocessor 8086/ 8088/ 80186/ 80286/ 80386/ 80486, Pentium, Pentium pro processor, Pentium II, dan Pentium III , sertaPentium 4: architecture programming ,and interfacing-6 th ed. New jersey: Pearson Education

Tidak ada komentar:

Posting Komentar