TUGAS MAKALAH
SISTEM MIKROPROSESOR
MIKROPROSESOR Z 8085
Nama : Viviean
Anneesa
BP : 1611011004
Kelas : II
DIV EC
Mata Kuliah : Sistem
Mikroprosesor
Dosen Pembimbing : Efrizon, SST, MT.
POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI DIV ELEKTRONIKA
INDUSTRI
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, semoga rahmat dan keselamatan dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, para sahabat dan seluruh umatnya . Rasa syukur itu dapat kita wujudakan dengan cara memelihara lingkungan dan mengasah akal budi untuk memanfaatkan karunia Allah SWT itu dengan sebaik-baiaknya . Jadi, rasa syukur itu harus senantiasa kita wujudakan dengan rajin belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan . Dengan cara itu, kita akan menjadi generasi bangsa yang tangguh, berbobot serta pintar .
Bertolak
dari hal diatas, kami berusaha sebaik mungkin menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya
. Ucapan terima kasih kepada Pak Efrizon, SST, MT. Selaku dosen pembimbing mata
kuliah “Sistem Mikroprosesor” sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tepat pada waktunya yang berjudul “ MIKROPROSESOR Z 8085 “.
Segala usaha telah kami
lakukan untuk menyelesaikan makalah ini . Namun dalam usaha yang maksimal tentu
masih terdapat kekurangan . Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak dalam penyempurnaan makalah ini
Padang, 26 Oktober 2017 |
Penulis |
(Viviean Anneesa) |
DAFTAR ISI
Cover
Makalah.............................................................................................
Kata Pengantar............................................................................... ............
Daftar Isi.......................................................................................... ............
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... ..........
B. Rumusan Masalah...................................................................... ..........
C. Tujuan......................................................................................... ..........
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Mikroprosessor....................................................................
B.
Fungsi Mikroprosesor….......................................................................
C.
Arsitektur
Mikroprosesor......................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................... ......
B. Saran............................................................................................ ......
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... .......
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroprosesor adalah
gabungan 2 kata yaitu mikro dan prosesor. Jadi, mikroprosesor adalah sebuah
alat yang berukuran kecil yang digunakan untuk memproses data secara digital.
Selain berukuran kecil, mikroprosesor memiliki kemampuan komputasi yang lebih
rendah dibandingkan dengan komputer yang digunakan.
Mikroprosesor secara
umum terdiri dari: ALU (Arithmetic Logic Unit), Control and Timing Unit, dan
Array Register (Register Larik). ALU berfungsi sebagai bagian yang melakukan
operasi aritmatik dan logika dalam memproses data. Bagian ini yang melakukan
operasi bagian dalam mikroprosesor. Sedangkan Register Larik berfungsi untuk
menyimpan data sementara hasil proses oleh mikroprosesor. Fungsinya hampir sama
dengan piranti memori mikroprosesor dengan perbedaan bahwa: Memori berada
diluar mikroprosesor sedangkan register berada didalam mikroprosesor, Memori
diidentifikasi dengan alamat sedangkan register diidentifikasi oleh nama
register oleh mikroprosesor. Bagian Timing & Control berfungsi sebagai
pembangkit daur-waktu untuk antarmuka dengan peripheral pada bus alamat, data
dan kontrol. Selain itu mengendalikan bus-bus tambahan lainnya seperti
interupsi, DMA dan lain sebagainya, tergantung arsitektur mikroprosesor itu
sendiri. Arsitektur mikroprosesor pada saat ini banyak ragamnya, mulai yang
paling sederhana hingga yang komplek. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan
tentang arsitektur mikroprosesor 8085.
B. Rumusan Masalah
a.
Apa itu
Mikroprosesor?
b.
Apa yang
dimaksud Mikroprosessor 8085?
c.
Bagaiman
arsitektur Mikroprosessor 8085?
d.
Bagaimana
implementasikan Mikroprosessor 8085?
C. Tujuan
a.
Dapat
mengetahui dan memahai mengenai Mikroprosesor.
b.
Dapat
mengetahui dan memahami Mikroprosesor Z 8085.
c.
Dapat
memahami blok diagram Mikroprosesor Z 8085.
BAB II
PEMBAHASAN
Apa itu mikroprosessor?
Mikroprosesor adalah suatu komponen yang berbentuk chip IC (Integrated Circuit) yang terdiri dari beberapa rangkaian yaitu ALU (Arithmatic Logic Unit), CU ( Control Unit), dan Register. Mikroprosesor juga disebut juga sebagai CPU (Central Processing Unit) dan merupakan komponen yang sangat penting di dalam sistem komputer. Mikroprosesor berfungsi sebagai pusat untuk memproses data di dalam sistem komputer.
Bagian terpenting dari prosesor terbagi menjadi 3 yaitu:
Aritcmatics Logical Unit (ALU)
Aritcmatics Logical Unit (ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan "kerja" yang nyata.
Control Unit (CU)
Control Unit (CU), merupakan suatu alat pengontrolan yang berada dalam komputer yang memberitahukan unit masukan mengenai jenis data, waktu pemasukan, dan tempat penyimpanan didalam primary storage. Control unit juga bertugas memberitahukan kepada arithmatic logic unit mengenai operasi yang harus dilakukan, tempat data diperoleh, dan letak hasil ditempatkan Perangkat-perangkat alat proses bersertaperlengkapan.
Memory Unit (MU)
Memory Unit (MU), merupakan bagian dari processor yang menyimpan alamat-alamat register data yang diolah oleh ALU dan CU.
FUNGSI MIKROPROSESOR
Fungsi utama Mikroprosesor adalah
sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor. Beberapa
fungsi lain dari mikroprosesor, antara lain :
- Mengambil instruksi dan data dari memori.
- Memindah data dari dan ke memori.
- Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
- Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
- Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika dan masih banyak lagi
MIKROPROSESSOR 8085
Mikroprosesor
8085 menyertakan semua fitur chip 8224 sebagai pembangkit clock dan chip 8228
sebagai pengontrol sistem sehingga meningkatkan level penyatuan sistem.
Mikroprosesor 8085 jika disatukan dengan chip RAM 8156 dan ROM/PROM 8355/8755
akan menjadikannya sebuah sistem yang lengkap. Mikroprosesor 8085 menggunakan
bus data multipleks dan membutuhkan dukungan chip 825X-5. Alamat terbagi dua
menjadi bus alamat 8-bit dan bus data 8-bit. Pengunci alamat dalam chip memori
8155/8355/8755 menjadikannya dapat langsung berhubungan dngan mikroprosesor
8085. Keluarga mikroprosesor 8085 juga dikenal sebagai MCS-85.
Mikroprosesor
Intel 8085 merupakan mikroprosessor mikroprosessor kelanjutan dari
mikroprosesor sebelumnya yang sangat sukses di pasaran, yaitu mikroprosesor
Intel 8080A . Diberikan nama 8085 karena mikroprosesor ini merupakan
mikroprosesor pertama Intel yang hanya memerlukan tegangan 5 volt . Mikroprosesor 8085 100% sesuai secara software dengan mikroprosesor
8080A dengan peningkatan kinerja sistem. Mikroprosesor 8085 awal dibuat
berdasarkan teknologi NMOS dan kemudian versi “H” yang berdasarkan pada
teknologi HMOS.
ARSITEKTUR
MIKROPROSESSOR 8085
Mikroprosessor 8085 mempunyai 10
buah register yang dapat diisi oleh programmer secara langsung, dimana 6 buah
register ini dapat disusun membentuk 6 buah register 8 bit atau 3 buah register
16-bit. 4 Register yang lain adalah merupakan register khusus yang disusun
secara terpisah.
Diagram blok dari Arsitektur dalam dari
Mikroprosessor 8085 ditunjukkan pada gambar
berikut :
Diagram
Blok Arsitektur Mikroprosessor 8085
- Saluran Data, Alamat dan Kendali
Saluran Data terdiri dari 8-bit
dimana saluran ini dibedakan atas saluran internal yaitu saluran yang terdapat
didalam CPU dan saluran eksternal yang dihubungkan ke serpih-serpih pendukung
lainnya seperti memori, peralatan I/O, dan sebagainya. Saluran ini berfungsi
untuk mentrasfer data baik yang dikeluarkan maupun yang masuk ke Mikroprosesor
(bi-direktional).
Saluran-saluran kendali eksternal
yang terdiri dari RD, WR, ALE, SO, SI, IO/M , HLDA, Reset In, Reset Out. Saluran-saluran ini
masing-masing satu jalur, yang berfungsi untuk mengendalikan peralatan memori,
input-output dan juga merupakan saluran untuk mengendalikan kerja
Mikroprosesor.
Saluran alamat
terdiri dari 16-bit yang dibagi atas dua bagian yaitu AD0-AD7 yang merupakan
saluran alamat byte rendah dan sekaligus saluran data, serta A8-A15 yang
merupakan saluran alamat byte tinggi. Alamat rendah dimultipleksagar dapat
berfungsi sebagai saluran alamat dan juga saluran data dimana keadaan ini
dikendalikan oleh ALE. Saluran alamat terdiri dari 16-bit sehingga jangkauan
alamat memori adalah sebesar 216 atau 65.536 lokasi alamat. Saluran data terdiri dari 8-bit, yang bearti CPU
menerima, mengirim dan mengolah data sebanyak 8-bit secara serentak.
- Pengendali dan Pewaktu (Timing and Control Unit)
Unit ini terdiri dari sebuah
osilator dan sebuah pengendali pengurut. Osilator menghasilkan sinyal detak
(clock) yang berfungsi untuk men-sinkronkan kerja CPU dengan register atau
memori. Unit ini juga menghasilkan clokc untuk perangkat pendukung yaitu Clokc
Out.
Pengendali–pengurut
juga menghasilkan sinyal kendali yang diperlukan untuk pengendali internal
maupun eksternal. Operasi
pengedali-pengurut ini diatur oleh program-mikro yang terdapat dalam sebuah
ROM/EPROM. ROM ini berisikan semua program-mikro yang diperlukan dalam eksekusi
instruksi. Selama instruksi-mikro dibaca dari ROM kendali, sinyal-sinyal
kendali disalurkan kepada bus-bus data internal dan eksternal. Efek yang
ditimbulkannya adalah memindahkan data antar register, melaksanakan operasi
aritmatik-logik, memasukkan atau mengeluarkan data dan sebagainya tergantung
instruksi yang diberikan.
- Unit Operasi Aritmatik dan Logika (ALU)
Sebagai operasi
aritmatik dan logika dilakukan di dalam ALU. Operasi-operasi yang dapat
dilakukan ALU adalah:
- Penjumlahan (Add), Penambahan satu (Increment)
- Pengurangan (Subtract), Pengurangan satu
(Decrement)
- Logika OR, EX-OR, AND, dan NOT (Complement)
- Perbandingan (Compare)
- Pergeseran ke kiri atau ke
kanan satu bit (Shift)
- Berputar ke kiri atau ke kanan
(Rotate).
- Register Mikroprosessor 8085.
Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, Mikroprosessor 8085 mempunyai 10 buah register dimana register-register
ini dibagi atas dua kelompok, yaitu :
- General Purpose Register (Register Serba Guna)
- Special Purpose Register (Register Khusus).
a.
Register
Serba Guna ( General Purpose Register )
Dikatakan serba guna kerena pemakaian register ini bersifat umum. Susunan dari register-register ini seperti
sebuah RAM kecil (8-bit atau 16-bit) di dalam CPU. Register ini dapat digunakan
sebagai tempat penyalinan data sementara atau sebagai tempat penyimpanan hasil
operasi mikroprosesor. Register serba guna ini terdiri dari 6 buah register
8-bit yang disebut dengan register B, C, D, E, H, dan L. Untuk pengoperasian
16-bit register ini dapat berpasangan menjadi pasangan register BC, DE, HL.
b. Register
Khusus (Special Purpose Register)
Dikatakan khusus karena fungsinya secara khusus. Register khusus ini terdiri atas 4 bagian yaitu :
Akumulator, Register Bendera,
Program Counter (PC), Stack Pointer (SP).
- Akumulator (Accumulator)
Akumulator disebut juga dengan
Register A yang merupakan register yang amat penting, kerena register ini
berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil setiap operasi aritmatik-logik dan
juga sebagai tempat masukan untuk ALU. Data
bus internal yang dihubungkan ke ACC ini merupakan dua arah (bidirectional)
yang bearti akumulator ini berpasangan dengan register Bendera (Flag).
- Register Bendera (Flag Register, F)
Register Bendera berfungsi sebagai
indikator atau menyatakan keadaan dari hasil operasi ALU. Register ini terdiri
dari 8-bit tetapi hanya 5-bit yang dipakai yaitu: Zero (Z), Sign (S), Parity
(P), Carry (Cy) dan Auxilary Carry (AC). Susunan bit daru Register Bendera
digambarkan sebagai berikut:
x = tidak dipakai
Gambar
Register Bendera (Flag)
Isi Register Bendera akan berubah sesuai dengan
hasil operasi aritmatik-logika.
- Sign Bit (S) : S = 0 ; bila hasilnya positif
S
= 1 ; bila
hasilnya negative
- Zero Bit (Z) : Z = 1 ; bila hasilnya sama dengan 0
Z
= 0 ; bila
hasilnya tidak sama dengan 0
- Auxilary Carry Bit (AC) :
AC = 1; Jika terjadi carry dari 4 bit rendah (low
nibble) ke 4 bit tinggi (high-nibble) dan jika ada borrow dari high nible ke
low nible.
AC = 0; Jika
sebaliknya.
- Parity Bit (P) : P = 1; bila hasil
operasi berparity genap.
P = 0; bila hasil operasi berparity
ganjil.
- Carry Bit (AC) : Cy = 1; bila
hasil penjumlahan melebihi 8-bit.
bila hasil pengurangan
ada borrow.
Cy = 0; bila tidak terjadi borrow atau
carry.
-
Program
Counter (PC)
Pengeksekusian suatu program adalah
pelaksanaan instruksi demi instruksi, dimana instruksi ini telah terlebih
dahulu disimpan di dalam memori. Jadi untuk melaksanakan instruksi tersebut dibutuhkan
suatu alamat yang menunjukkan lokasi penyimpanan instruksi tersebut di dalam
memori. Alamat lokasi memori yang
akan dituju ini diambil dari program counter. Program Counter ini merupakan
register 16-bit, dengan demikian jangkauan alamatnya adalah 216 = 64
kByte.
-
Stack
Pointer
Stack merupakan bagian dari memori
yang dialokasikan untuk menyimpan data dan alamat, misalnya saat instruksi PUSH
atau CALL. Alamat awal dari stack ini ditandai oleh Stack Pointer. Stack dapat
diakses dengan menggunakan program. Penumpukan data pada Stack ini mempunyai
sifat LIFO (Last In – First Out). Pemindahan data dari register CPU ke Stack
dapat dilaksanakan dengan instruksi PUSH dan yang sebaliknya adalah POP. Stack
Pointer (SP) merupakan register 16-bit dengan demikian jangkauan alamat adalah
sebesar 216 = 64 kByte.
- Pengendalian Interupsi (Interrupt Control)
Mikroprosessor 8085 mempunyai 5
(lima) masukan untuk permintaan interupsi hardware yaitu : TRAP, RST, 7.5, RST
6.5, RST 5.5 dan INTR, dimana setiap interupsi ini mempunyai peringkat
prioritas. Jika ada sinyal interupsi maka CPU akan mengeluarkan sinyal INTAL
yang merupakan pemberitahuan bahwa interupsi tersebut dikenali dan kemudian CPU
akan mengerjakan program dimana alamatnya sesuai dengan alamat vektor interupsi
tersebut. Urutan
prioritas dan alamat program yang akan dikerjakan CPU ditunjukkan pada tabel 1.
Semua pengendali interupsi hardware dilaksanakan oleh unit kendali interupsi
ini.
Interupsi TRAP merupakan interupsi
Non-maskabel yaitu interupsi yang tidak dapat dihalangi sedangkan interupsi RST
7.5, RST 6.5, RST 5.5 merupakan interupsi maskabel yaitu interupsi yang dapat
dihalangi.
Tabel Interupsi
8085
Interupsi
|
Lokasi Subroutine
|
Prioritas
|
TRAP
RST 7.5
RST 6.5
RST 5.5
INTR
|
0024H
003CH
0034H
002CH
Dilengkapi pemakai
|
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
|
- Konfigurasi Penyemat Mikroprosessor 8085
Mikroprosessor
8085 dibuat dalam bentuk kemasan DIP (Dual-Inline Package) dengan 40 penyemat
(Pin), dimana bentuk fisik dari chip ini
digambarkan pada gambar 3. Beberapa
istilah yang berhubungan dengan konfigurasi penyemat ini adalah :
-
Aktip
Rendah, Aktip Tinggi:
Suatu penyemet disebut aktip rendah
(Low) jika untuk mengaktipkan penyemat ini diperlukan logika 0, dan sebaliknya
jika yang diperlukan adalah logika 1 maka penyemat ini disebut aktip tinggi
(High). Aktip rendah ditandai dengan garis stirp atas.
-
Input
(masukan): suatu penyemat disebut sebagai input bila penyemat ini hanya
berfungsi untuk menyalurkan data kedalam CPU.
-
Output
(keluaran) : Disebut sebagai output bila penyemat berfungsi hanya untuk
mengeluarkan data keluar dari CPU.
-
Input /
Output (masukan / keluaran) : Dimana input / output bila penyemat tersebut
berfungsi menyalurkan data ke dan dari dalam CPU.
-
Tri-state
(3-keadaan).
Ketiga keadaan ini adalah logik
0,1,dan keadan mengembang (floating) atau impedasi tinggi.
Keterangan Penyemat :
Vcc : Supply tegangan, + 5.0 V
Vss : Ground, 0 V.
A8 – A15
(Address Bus) : Output, Tri-state;
merupakan 8-bit bagian MSB dari lokasi alamat memori atau alamat I/O. selama
keadaan operasi Hold, Halt, Reset, Output keadaan impedansi tinggi.
ADO - AD7 : Input/Output; Saat
periode siklus clock pertama (T-state) berfungsi sebagai saluran alamat rendah
dari memori atau I/O dan selama periodeclock ke dua dan ketiga berfungsi
sebagai saluran data.
ALE (Address
Latch Enable) : Output: ; Sinyal ini
dihasilkan pada saat periode clock pertama dari siklus mesin, yang menandakan
bahwa ADO-AD7 berisi alamat. Sehingga saat ini alamat diberikan ke peralatan memori
atau I/O. Pada saat sisi turun dari signal ALE ADO-ad7 berfungsi sebagai
saluran data. ALE tidak pernah tri state.
SO, S1, dan I/O :
Output ; Menunjukkan status selama siklus mesin, yang ditunjukkan pada tabel.
IO/M
|
S1
|
S0
|
Status
|
0
0
1
1
0
1
*
*
|
0
1
0
1
1
1
0
X
|
1
0
1
0
1
1
0
X
|
Menulis data ke memori
Membaca memori
Menulis I/O
Membaca I/O
Memanggil Op-Code
Pemberitahuan Interupsi
Halt
Hold dan Reset
|
* = Impedansi
tinggi (tri-state)
x = Illegal
RD (Read) : Output, Tri-state, aktip rendah; Level
rendah pada penyemat ini menunjukkan Memori atau piranti I/O yang dipilih
sedang dibaca dan kemudian saluran data siap untuk menstrasfer data ke CPU.
Selama keadaan Hold, Halt dan reset penyemat ini tri-state.
WR (Write) :
Output, tri-stste, aktip rendah; Level rendah pada penyemat ini menunjukkan
data yang terdapat pada saluran data dituliskan ke lokasi memori atau perangkat
I/O yang terpilih. Selama keadaan Hold, Halt dan Reset penyemat ini tri-state.
READY :
Input, aktip tinggi ; Jika logika 1 pada saat siklus baca atau tulis bearti
memori atau piranti I/O siap mengirim atau menerima data. Jika penyemat ini
mendapat logika 0, CPU akan menunggu selama beberapa siklus clock hingga
mendapat logika 1.
HOLD Input,
aktip tinggi ; Input ini menunjukkan bahwa unit lain akan memerlukan saluran
alamat atau data. Selama menerima permintaan CPU akan melepaskan saluran alamat
dan data setelah alamat atau data telah komplit di transfer, tetapi proses
didalam CPU dapat berjalan terus. CPU memperoleh kembali saluran alamat atau
data setelah mendapat logika rendah.
HLDA (Hold Acknowledge) : Output,
aktip tinggi ; Output ini menunjukkan bahwa CPU telah menerima sinyal
permintaan Hold, dan CPU akan melepaskan busnya pada siklus berikutnya. HLDA
logika rendah jika sinyal HOLD telah rendah. CPU kembali mengambil alih saluran
alamat dan data setelah satu setengah periode clock setelah HLDA rendah.
INTR (Interrupt
Request) : Input, jenis trigger
level tinggi; Input ini digunakan sebagai input interupsi pemakai umum. Jika penyemat ini aktip maka
Program Counter (PC) akan berhenti menaikkan alamat dan sinyal INTAL akan
dikeluarkan oleh CPU. INTR ini
dapat dilumpuhkan (disable) dan dijalankan (enable) oleh soft ware. INTR juga dapat digagalkan
oleh sinyal RESET dan jika interupsi telah ada.
RST 5.5 RST
6.5, RST 7.5 : Input, jenis triger
untuk RST 7.5 di “latch” pada sat waktu naik dan selama level tinggi untuk RST
6.5 dan RST 5.5; ketika interupsi ini pewaktu (timing)-nya sama dengan INTR,
tetapi mempunyai suatu efek otomatis ke suatu instruksi RESTART internal yaitu
melompat ke alamat nilai RST x 8. Interupsi ini ditandai (“mask”) dengan
instruksi SIM.
TRAP : Input,
Jenis trigger waktu naik dan level tinggi ; Input ini merupakan Interupsi yang
tidak dapat dicegah (non-maskable) RESTART yang mempunyai prioritas paling
tinggi (lihat tabel 1). Interupsi ini diperiksa dengan cara yang sama dengan
interupsi RST 5.5 – 7.5.
INTA(Interupt
Acknowledge): Output, aktip rendah; digunakan untuk mengantikan sinyal RD
setelah CPU menerima sinyal interupsi. Sinyal ini sebenarnya pemberitahuan
bahwa interupsi telah diterima.
RESET IN : Input, aktip
rendah ; selama RESET Program Counter (PC) berisi alamat 0000H,
flip-flop INTA dan HLDA dalam keadaan reset, saluran alamat, data dan kendali
akan berimpedansi tinggi. RESET IN merupakan masukan Schmitt-trigeger yang
dapat dihasilkan oleh rangkaian R-C untuk menghasilkan waktu tunda (delay)
RESET pada saat power on. Saat power hidup, RESET IN harus tetap rendah selama
10 ms.
RESET OUT : Output, aktip tinggi
; menunjukkan CPU dalam keadaan reset. RESET OUT dihasilkan beberapa saat
setelah ada RESET IN. RESET OUT juga digunakan untuk mereset sistem komputer
mikro.
SID (Serial
Input Data) : Input; Input ini
berguna sebagai saluran data masukan secara serial. Logika dari input ini
ditransfer ke bit-7 dari Accumulator setiap instruksi RIM dilaksanakan.
SOD (Serial
Output Data) : Output ; Penyemat ini
digunakan sebagai saluran pentranferan data secara serial. Keluaran dari SOD
ini adalah keadaan logika dari bit-7 Accumulator setiap instruksi SIM
dilaksanakan. SOD ini diset atau direset sesuai format Acc saat instruksi SIM.
X1, X2 : Pin ini
digunakan sebagai penghubung CPU ke suatu penghasil frekuensi : seperti kristal,
kombinasi LC atau RC. Kristal atau kombinasi LC dihubungkan pada X1 dan X2 ini
secara langsung untuk menghasilkan internal clock.
CLOCK OUT :
Keluaran dari pin ini menghasilkan frekuensi, setengah dari frekuensi yang
masuk dari penyemat X1, X2.
7.
Diagram Waktu Kerja.
Dalam melaksanakan instruksinya
setiap Mikroprosesor memerlukan suatu sinyal clock, damana besarnya frekuensi
ini akan mempengaruhi kecepatan pelaksanaan dari suatu instruksi. Mikroprosesor
8085 A mempunyai range periode clock dari 320 ns hingga 2000 ns, dengan
demikian CPU 8085 hanya memerlukan waktu sebesar 1,28 HS untuk melaksanakan
instruksi ADD B(ADD B memerlukan 4T) jika periode T 320 ns.
Pelaksanaan suatu instruksi diatur
oleh periode clock yang disebut dengan STATE (keadaan T) yang merupakan tahapan
pelaksanaan instruksi. Urutan dari tahapan ini disebut dengan siklus mesin (M)
yang masing-masing terdiri dari 3 keadaan t kecuali siklus 1 (M1) yang terdiri
dari 4T hingga 6T (tahapan). Satu instruksi membutuhkan 1 hingga 5 siklus mesin,
dimana kelima siklus ini disebut dengan nama M1, M2, M3, M4 dan M% yang
ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mikroprosessor merupakan sebuah IC (Integrated Circuit)
yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah sistem komputer.
Cara
kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode bahasa
mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Di dalam
Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika
aritmatika, rangkaian sekuensial.
Mikroprosesor
8085 merupakan mikroprosesor 8bit produksi INTEL, diluncurkan sekitar tahun
1970. Pada zamannya INTEL 8085 dijadikan
sebagai mikroprosesor standar untuk sistem operasi CP/M. . Diberikan nama 8085 karena mikroprosesor ini
merupakan mikroprosesor pertama Intel yang hanya memerlukan tegangan 5 volt
Pada
mikroprosessor 8085 memiliki
-
Intel
8085 hanya mengharuskan diberi pasokan daya tunggal 5V.
-
Dalam
prosesor sudah terintegrasi oscillator dan pengontrol sistem clock.
-
Port
I/O serial.
-
Instruksi
baru, kebanyakan instruksi tersebut tidak terdokumentasikan.
-
Jumlah
tansistor menjadi 6.500 dengan proses 3 mikron.
-
Kecepatan
clock meningkat mnenjadi 3 MHz.
B. SARAN
Dengan adanya Makalah ini penulis
mengharapkan isi makalah dapat di pelajari dan di aplikasikan, serta Penulis
mengharapkan dapat di beri saran dalam penulisan makalah karena masih banyak
kekurangan dan kesalahan yang terdapat di dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Brey, Barry
B.(2003) The Intel Microprocessor 8086/
8088/ 80186/ 80286/ 80386/ 80486, Pentium, Pentium pro processor, Pentium II,
dan Pentium III , sertaPentium 4: architecture programming ,and interfacing-6
th ed. New jersey: Pearson Education
Tidak ada komentar:
Posting Komentar